Senin, 10 September 2012

Indahnya Pulau Sempu (Segara Anakan)

Pulau Sempu, adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa Pulau ini berada dalam wilayah Kabupaten Malang Saat ini Sempu merupakan kawasan cagar alam yang dilindungi oleh pemerintah. Dalam pulau ini nyaris tidak ditemukan mata air payau.
Secara geografis, Pulau Sempu terletak di antara 112° 40′ 45″ - 112° 42′ 45″ bujur timur dan 8° 27′ 24″ - 8° 24′ 54″ lintang selatan. Pulau itu memiliki luas sekitar 877 hektar, berbatasan dengan Selat Sempu (Sendang Biru) dan dikepung Samudera Hindia di sisi selatan, Timur dan Barat.
Pulau Sempu dapat ditempuh dari Malang melalui Pantai Sendang Biru, dan penyeberangan menggunakan perahu nelayan, serta mendapat perijinan.
Pulau Sempu memiliki empat ekosistem yakni ekosistem hutan mangrove, ekosistem hutan pantai, ekosistem danau dan hutan tropis dataran rendah. Sesuai penelitian beberapa ahli, iklim kawasan pulau Sempu termasuk tipe C dengan curah hujan rata-rata 2.132 mm per tahun. Musim hujan umumnya terjadi pada bulan Oktober dan April, sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan Juli sampai September.
Di pulau Sempu terdapat lebih dari 223 jenis tumbuhan, dan 144 lebih jenis burung spesies bart dan mamalia dan hewan langka lainnya. Malah, di pulau itu masih ada macan Tutul serta 20 spesies Macan Kumbang. Penjaga pulau dari BKSDA menyebut, binatang buas itu sering tampak di sekitar Telaga Lele dan Teluk Semut.
Untuk masuk ke Sempu, Anda harus mendapatkan izin dari pengelola karena pulau ini adalah sebuah cagar alam yang dilindungi. Sangat disayangkan bukan, jika pulau yang cantik ini sampai rusak oleh tangan-tangan pengunjung tak bertanggung jawab. Setelah mendapat izin, kita bisa menyewa perahu untuk menyeberang ke Pulau Sempu, satu  perahu bias memuat sampai 10 orang, dan dikenakan biaya 100 ribu untuk antar jemput. Kita akan diantarkan sampai ke Teluk Semut yang ada di sisi utara pulau.
Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menembus hutan tropis dataran rendah.
pengunjung harus melewati medan cukup sulit hingga bersudut kemiringan 60 derajat. Yang paling menantang tentu saja saat melewati jembatan dari pohon rubuh yang terbentang di atas sungai alam. Apabila beruntung, bisa menjumpai gerombolan monyet liar bergelantungan di atap hutan. Suara burung hutan pun ikut menyemarakkan perjalanan ini . Dua jam  kemudian aroma pantai sudah menyergap, ketika perairan Segara Anakan sudah terlihat begitu hutan tropis berakhir.

Segara Anakan adalah satu pantai kecil yang berpasir putih. Tak ada satupun hunian ditempat itu, sehingga jika ingin menginap harus membawa tenda dan peralatan petualangan lainnya. Air Danau Segara Anakan sebenarnya berasal dari air Laut Samudera Hindia. Air itu masuk melalui lubang bulat besar di tebing bagian tenggara. Sehingga saat ombak masuk, air akan terlihat begitu indah bak semburan sang naga. Lamat-lamat dari pantai Segara Anakan, masih terdengar debur Samudera Hindia menghantam tebing curam di sisi selatan Pulau Sempu. Jika naik ke atas tebing di sisi Segara Anakan, bakal terlihat hamparan Samudera Hindia yang amat luas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar