Kepribadian yang terbentuk saat seseorang dewasa merupakan hasil yang ditanamkan orangtua sejak usianya belia. Tentu pekerjaan ini bukan hal mudah untuk dilakukan. Pasalnya, orangtua perlu menerapkan strategi khusus agar karakter buah hatinya dapat terbentuk dengan baik.
Menurut buku Menjadi Remaja Sehat, karangan Michael F. Roizen, M.D, ada cara dalam mengembangkan identitas diri anak remaja Anda, sebagai berikut:
Proses biologis, menghasilkan perubahan sifat fisik yang dipengaruhi oleh gen warisan orangtua, perkembangan otak, peningkatan tinggi dan berat badan, perubahan keterampilan gerak, serta perubahan hormon pubertas.
Proses kecerdasan, mengacu pada perubahan dalam kemampuan berpikir, kecerdasan, dan berbahasa. Menyatukan kalimat, mengingat puisi, menguasai trigonometri, dan menyelesaikan teka-teki silang ialah kegiatan yang melibatkan proses kecerdasan. Fungsi eksekutif yang ada pada bagian depan otak Anda akan membantu untuk menentukan itu semua.
Proses sosial dan kewajiban, melibatkan perubahan dalam hubungan dengan oranf lain, perasaan, dan kepribadian. Senyuman dan ekspresi diri merupakan perilaku yang kerap ditunjukkan oleh para remaja dan itu baik dalam peran proses sosial-kejiwaan dalam perkembangannya.
Ketiga proses tersebut membentuk diri anak remaja Anda dan semuanya bekerja sama untuk memperbaiki watak, serta menentukan norma-norma yang akan dipegang teguh olehnya saat melangkah menuju dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar